Tipe-tipe Jomblo Berdasarkan Teori Ekonomi

Posted: December 28, 2010 in lope2 (cinta2an), Psikologi
Tags: ,

wahhhh… ckckckckc.. gw berdecak kagum…
ternyata setelah beberapa bulan di tinggalin ni blog penuh sarang laba2 dan bau pesing..

wooiiiii… siapa yg kencing disini… !!!!!!!!!

yaakkk.. sarang laba2 di otak gw dengan suksesnya gw pindahkan ke blog  ini.. 3 bulan terakhir ini gw emang kehilangan mood gw buat ngetikin sepatah dua patah kata di blog ini, pkiran gw ntah kenapa lebih terfokus ke kerjaan.. pengaruh umur x y.. (sambil ngelus2 jenggot..)

well kemrin gw iseng2 site surfing en nemuin sebuah artikel lucu yg di tulis radith a.k.a kambing di detik.com..
mnurut gw ni artikel lucu, bodoh sekaligus cerdas.. heheh..
tp sorry sebelumnya postingan x ini lumayan pendek..
ternyata  teori tentang cinta khususnya kejombloan tidak hanya bisa disambung-sambungkan dengan teori ekonomi mikro (insentif, penawaran, permintaan), ternyata dengan ekonomi makro seperti unemployment juga bisa masuk. hal ini sepertinya muncul di benak penulis setelah termenung 3 hari 3 malam di dalam kakus sambil bakar menyan en nelen tiap lembar bukunya si Adam Smith..
Nah, monggo di baca, tipe-tipe jomblo berdasarkan teori ekonomi:

Jomblo Struktural
Jomblo struktural adalah jomblo karena kualitas kita (penawaran) dgn kemauan lawan jenis (permintaan) terhadap kita tidak seimbang. Jadi, Jomblo Struktural terjadi krn apa yang kita punya (fisik dan kepribadian) tidak sesuai dgn apa yg lawan jenis inginkan.

Hal ini bisa kita lihat kalau kita cowok yg jelek dan cuek. Sementara cewek yg kita incer mau co ganteng dan perhatian. Gak ktemu penawaran dgn permintaan. Jomblo deh.

Jomblo struktural juga bisa teradap dalam kasus cewek. Misalnya, ceweknya kulitnya item, sementara cowok-cowok yang dia taksir maunya yang putih dan behelan. Terjadi kembali missmatch antara penawaran dengan permintaan. Jomblo deh.

Jomblo struktural bisa dihindari dengan cara seperti ini: 1) meningkatkan kualitas kita, supaya bisa memenuhi “permintaan” lawan jenis, atau 2) mencari “pasar” lain. Berarti kita harus mencari cewek atau cowok yang mau dengan kualitas-kualitas (penawaran) kita. Dalam kata lain: menurunkan standar.

Jomblo Cyclical
Jomblo cyclical terjadi karena keinginan orang untuk pacaran menurun di masa-masa tertentu, jadinya banyak yang jomblo. Misalnya: menjelang UAN. Banyak orang jomblo berkepanjangan sewaktu menjelang UAN atau SPMB, karena fokus cewek dan cowok masih belajar. Tidak banyak bahkan yang sudah pacaran pun memutuskan pacarnya karena mereka ingin fokus belajar. Ini bisa menyebabkan kejombloan.

Tapi jangan khawatir, sesuai dgn namanya, cyclical, berarti ada siklusnya. Jadi, akan ada masanya orang-orang jadi banyak yg punya pacar lagi. Misalnya, masa liburan. Di masa ini, org pegen punya pacar, biar bisa liburan bareng. Atau banyak orang yang cinlok di tempat berlibur. Cara terbebas dari Jomblo Cyclical adalah dengan menunggu masa-masa orang ogah pacaran lewat. Setahu saya, tidak ada jalan lain selain ini.

Jomblo Friksional
Jomblo Friksional adalah kejombloan yang disebabkan oleh mereka yang baru putus dan ingin waktu sendiri dulu sebelum pacaran lagi. Jadi, Jomblo Friksional sifatnya sukarela mereka memilih ngejomblo dulu, setelah putus dan sebelom pacaran lagi.

Jomblo friksional biasanya terjadi pada cewek yang “gak mau pacaran dulu” karena abis disakitin sama pacarnya dulu, dan blm mau pacaran lagi. Caranya terbebas dari Jomblo Friksional? Move on, boys and girls. Find a better person.

Jadi, jomblo tipe apakah kamu?

(detik.com)

Leave a comment