Posts Tagged ‘astronot dan astronom’

Ada 2 tipe manusia d dunia ini, yang ingin menjadi Astronom dan yang ingin menjadi Astronot.. ( Dr. Alant Grant, jurassic park 3, 2001).. Hhmm.. klo gw tipe apa y??!! kyknya sich tipe anak nerd yang suka nonton astronom ceramah tentang solar wave en ngeliat astronot jumpalitan d luar angkasa kyk ikan mati ngambang d sungai di discovery channel sambil ngemut richeese rools.. (gw terima klo lu2 smua ngatain gw “anjrriiittt.. aneh banget ni ank”, ya gw memang anak yang aneh.. T-T )

Menurut Dr. Grant seoarng anak manusia terbagi menjadi 2 golongan sifat, seoarang anak yang ingin menjadi astronom, dimana dy bisa mempelajari luar angkasa dari tempat yang aman dan dapat menggunakan pikiran dan imajinasi nya, serta me-reka2 seperti seperti apa luar angkasa, kapan, mengapa, dan bagaimana ruang angkasa itu, sehingga dy tidak memiliki batasan dalam menyukai sesuatu, dimana kebebasan/ keadaan tanpa batasan itu sendiri menjadi kepuasan tersendiri bagi nya.

sedang anak yang lain adalah anak yang ingin menjadi astronot, dimana dy bisa menjelajahi lngsung luar angkasa , melihat, menyentuh dan merasakan, serta mempelajari langsung, namun dengan keterbatasa2n tertntu. tp  perasaan dpt merasakan langsung tersebut menjadi kepuasan bagi nya..

so which one are you??!!

well, berikut ini ada beberapa tipe manusia, yg pertama tipe manusia berdasarkan caranya menjalani hidup (source ; id.shvoong.com) :

  • Tipe Quitters, Dia orang yang tergesa-gesa, ingin cepet sampai, gampang menyerah, mudah bertekuk lutut, senang patah arang dan tak berani mengambil resiko. Bila ditawarkan kepadanya sebuah tantangan, ia mundur teratur mencari langkah seribu. Orang semacam ini karena didominas oleh pikiran-pikiran negative,su’uzhon thinking, kalah sblum bertanding, dan memilih parkir sebelum naik ring. Memilih aman daripada menghadang resiko. Tak punya nyali untuk menatap positip hidup ini.
  • Tipe Campers, Mereka adalah orang yang senang mendaki pada ketinggian tertentu lalu mengakhiri pendakian dan memilih berhenti, beristirahat serta mendirikan tenda di tempat yang datar. Menikmati kesuksesannya, puas dengan yang diperolehnya, mengambil jalan selamat, dan tak tertantang untuk mengambil peluang dan resiko yang lebih besar. Maisih mendingan memang, tapi tentu bukan itu pilihan pahlawan sejati.
  • Tipe Climbers, Inilah para pendaki abadi. Para pahlawan hakiki. Orang pejuang yang siap mengambil apapun resiko yang ditemui. Baginya hidup adalah sebuah arena mengubah hambatan menjadi kesuksesan, mengubah kesulitan menjadi kemungkinan-kemungkinan, mengambil resiko dengan sepenuh konsekuensi dan keberanian. Inilah yang mesti para pembaca budiman selalu miliki. Tidak lemah,tidak putus asa, tidak gampang menyerah untuk hidup yang menyejarah

Kemudian tipe2 manusia dalam menghadapi tekanan hidup (source; enlighment.multiply.com) :

  • Tipe pertama, tipe kayu rapuh. Sedikit tekanan saja membuat manusia ini patah arang. Orang macam ini kesehariannya kelihatan bagus. Tapi, rapuh sekali di dalam hatinya. Orang ini gampang sekali mengeluh pada saat kesulitan terjadi.
  • Tipe lempeng besi. Orang tipe ini biasanya mampu bertahan dalam tekanan pada awalnya. Namun seperti layaknya besi, ketika situasi menekan itu semakin besar dan kompleks, ia mulai bengkok dan tidak stabil. Demikian juga orang-orang tipe ini. Mereka mampu menghadapi tekanan, tetapi tidak dalam kondisi berlarut-larut.
  • Tipe kapas. Tipe ini cukup lentur dalam menghadapi tekanan. Saat tekanan tiba, orang mampu bersikap fleksibel. Cobalah Anda menekan sebongkah kapas. Ia akan mengikuti tekanan yang terjadi. Ia mampu menyesuaikan saat terjadi tekanan. Tapi, setelah berlalu, dengan cepat ia bisa kembali ke keadaan semula. Ia bisa segera melupakan masa lalu dan mulai kembali ke titik awal untuk memulai lagi.
  • Tipe manusia bola pingpong. Inilah tipe yang ideal dan terhebat. Jangan sekali-kali menyuguhkan tekanan pada orang-orang ini karena tekanan justru akan membuat mereka bekerja lebih giat, lebih termotivasi, dan lebih kreatif. Coba perhatikan bola pingpong. Saat ditekan, justru ia memantuk ke atas dengan lebih dahsyat. Saya teringat kisah hidup motivator dunia Anthony Robbins dalam salah satu biografinya.